Search This Blog

Artikel

FALSAFAH HIDUP

Tidaklah akan dijumpai dua manusia yang sama jalan kehidupannya dan tidak pula sama kekuatan badan dan akalnya. Tiap manusia mempunyai kekuatan sendiri, berlainan kekuatan akalnya sebagaimana berlainan bentuk badannya, begitu juga otak manusia. Didalam otak itu terdapat tidak kurang 180 milyar sel halus yang tidak dapat dilihat dengan mata.  Otak inilah yang menjadi sumber dari akal.

Akal inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Dengan akal, manusia dapat memikirkan besarnya nikmat yang diterimanya dari Allah, yaitu nikmat kemuliaan dan ketinggian yang tiada ternilai sehingga kita terlepas dari kehinaan ( hewan).

Tidak ada yang ingin rusak dan binasa, semua ingin selamat, ingin sehat. Agar keinginan itu tercapai, dan tujuan perjalanan lurus, tidak terkencong, diadakanlah aturan yang mesti diingat dan diperhatikan oleh kita semua. Tempat kembali apabila terjadi adalah Syariat yang diturunkan Allah kepada manusia dengan perantaraan Nabi-Nabi Nya. Karena manusia ini terdiri dari jasmani dan rochani, maka manusia perlu syariat, karena syariat berguna untuk kesehatan jiwa yang berarti kesehatan hidup.
Apabila orang tidak makan dan minum terhentilah dia bernafas dan lemahlah tubuhnya. Tetapi apabila orang tidak memegang syariat rusaklah akal budinya dan binasalah hidup yang sejati yang menjadi tujuan dari hidup itu sendiri. Banyak manusia yang bernafas, tetapi tidak terhitung hidup, dan banyak orang  yang telah wafat, tetapi dia masih laksana hidup.

Syariat diturunkan kepada Rasul dan Nabi bertujuan untuk memperteguh hubungan antara makhluk dengan Khaliknya. Karena Allah kita semua ada, dengan izinnya kita hidup, dan kepadanya jua kita akan kembali.
Oleh sebab itu mari kita tunduk kepada syariat dan teguh setia mengerjakan ibadat.
(Rukun Islam)



HAKIKAT KASIH, CINTA DAN RINDU

Masa yang berlalu jangan kau tangisi. Biarlah ia menjadi lipatan sejarah. Masa yang akan datang jangan rasa kita yang punya.Bukankah ketetapan itu ketentuan Allah? Dia yang menjadikanmu, Dia jugalah yang berhak mengatur hidupmu. Usahlah kau meminta suatu yang belum dirancang untukmu. Ketetapan itu pasti berlaku, tidak ke depan dan tidak ke belakang walau satu detik sekalipun. Mengapa perlu meminta suatu yang belum terjadi. Apakah sudah lupa pada janji?

"Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk ALLAH, Tuhan sekelian alam "  Al-An`am:162

Sesuatu yang terlintas di akal fikiranmu, gerak itu ilham Tuhanmu. Ia mungkin berlaku dan mungkin juga tidak berlaku. Bukan semestinya setiap lintasan itu engkau layan. Timbanglah  dengan rasionalmu. Kau akan diuji. Ujian yang bermacam-macam; ada yang zahir dan juga batin. Dalam menghadapi ujian zahir, ramai yang tahan, pun begitu apabila berhadapan dengan ujian batin, ramai yang tergelincir dan kecundang. Ingatlah, jalan menuju ke tempat abadi punya seribu satu ranjau yang menghalang. Jalan itu terlalu sukar,sulit, letih, payah, susah dan menakutkan. Jalan ini jalan kepapaan, kemiskinan keperitan hidup tapi di hujung sana Allah menantimu dengan 'tangan terbuka'.

Dengarkah kau, namamu dipanggil berulang-ulang kali dan suara itu menusuk kalbu menikam jantung hatimu, bertubi-tubi..berulang kali..

" Ayuh ke mari wahai hamba-Ku, ke marilah dalam pangkuan-Ku. Kemarilah dalam ribaan kasih-Ku. Aku rindu padamu. Sudah lama kau Ku tunggu. Kasihan hamba-Ku.

" Ah! Kasihannya engkau, kerana cintakah kau jadi begini? Ini Aku datang. Bukankah Aku yang kau cari? Terpadam sudahkah api rindumu? Cair sudahkah lilin cintamu? Aku juga kasih padamu. Aku juga rindu padamu. Aku juga cinta padamu.."

" Sehasta engkau hampiri Ku, sedepa Ku rapat padamu. Engkau berjalan kepadaKu, Aku berlari mendapatkanmu. Sambutlah wahai kekasih cinta Ku. Jangan kau putuskan ikatan kasih ini. Jangan kau leraikan tali cinta ini, nescaya kau akan binasa."

" Aku tidak pernah mengkhianati dalam cinta. Cinta-Ku agung, suci dan mulia. Jangan sia-siakan cinta Ku. Cinta Ku kekal abadi dan sejati.."

"Tidak akan kau jumpa cinta seagung cinta Ku wahai hambaKu.."

"Sebab itu, awaslah, jika inginkan cintaKu, bersiaplah; engkau akan Ku uji. Benarkah cinta Ku yang kau cari atau kau hanya memburu syurga Ku dan lari dari neraka Ku.

" Aku masih mencari cinta agung dan suci..sesuci cinta dan kasih Muhammad kepada Ku. Tapi Ku tahu, Aku tak akan dapat berjumpa lagi kasih seagung itu. …"

Wahai hambaKu, letakkanlah cinta Muhammad sebagai neraca cintamu kepada Ku. Cinta Muhammad adalah kayu ukur cinta makhluk kepada Tuhannya. Dia mencintaiKu segenap jiwa dan raganya. "

Sudah diceritakan secara terperinci kisah kasih, rindu dan cinta. Usah lagi kita dibuai hanyut dalam nafsu cinta yang melulu. Carilah cinta agung, suci dan agung yang kekal abadi dan tidak luntur sepanjang masa. Datanglah ombak badai yang menggila setara mana pun, cinta yang agung itu tetap kukuh tersimpan bagai mutiara di dasar lautan. Cinta sesama manusia..bawakanlah ia ke jalan Allah. Tidak ada paksaan..terpulang pada kita untuk menempuhinya atau tidak. Terbuka bagi kita pelbagai pilihan/jalan.

Sesungguhnya Allah tidak menzalimi hamba-hambaNya, namun merekalah yang selalu menzalimi diri mereka sendiri..